Sebanyak 131 wisudawan mengikuti Pengambilan Sumpah Insinyur ke-8 Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Selasa (31/1). Dari jumlah tersebut 123 dinyatakan lulus cumlaude.

Ketua Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik Undip, Prof. Dr. Ir. Widayat, S.T., M.T., IPM. ASEAN Eng dalam sambutannya mengatakan, hingga Januari 2023 jumlah wisudawan yang telah diluluskan sebanyak 488 lulusan.

Pembukaan Program Profesi Insinyur didasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor: 1406/UN7.P/HK/2016, ditetapkan pada Tanggal 01 November 2016. Akreditasi “B” sesuai Keputusan BAN-PT Nomor: 3459/SK.BAN-PT/Akred/PP/IX/2019 sejak tanggal 10 September 2019 sampai dengan 10 September 2024.

Dijelaskannya, sesuai UU No, 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran dalam Pasal 10 ayat 1 menyatakan bahwa Setiap Insinyur yang akan melakukan Praktik Keinsinyuran di Indonesia harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI).

“Meskipun PSPPI menggunakan metode pembelajaran yang sudah cukup lama, namun pada prinsipnya Program Studi Program Profesi Insinyur ini tetap dilaksanakan sebagaimana program profesi pada umumnya. Sehingga bukan hanya pengakuan terhadap praktik-praktik pendidikan keinsinyuran saja yang ditempuh, tapi juga terdapat penyusunan laporan studi kasus dan artikel yang perlu dilewati agar bisa lulus,” ungkap Prof Widayat, di Engineering Hall, Lt. 5 Gedung Dekanat Fakultas Teknik Undip.

Lebih lanjut, Prof. Widayat mengatakan bahwa PSPPI akan memiliki wadah jurnalnya sendiri yang direncanakan akan siap pada tahun ini.

“Jurnal tersebut nantinya berfungsi untuk menampung karya-karya dari praktik-praktik keinsinyuran yang sudah dijalani oleh para peserta Program Studi Program Profesi Insinyur di Universitas Diponegoro,” tutur dia.

Dekan Fakultas Teknik Undip, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D yang hadir dalam acara tersebut dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para lulusan insinyur. Menurutnya belanja infrastruktur di Indonesia cukup besar sehingga butuh insinyur profesional.

“Insinyur Harus menjadi contoh berintegritas jujur dan amanah” ujarnya.

Pengambilan Sumpah Insinyur ke-8 dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ir. Bambang Goerlino, M.Sc., MPA, IPU, beliau mengungkapkan bahwa Persatuan Insinyur Indonesia (PII) akan menjadi wadah bagi para insinyur di seluruh Indonesia untuk bisa bekerja sama dan berkarya bersama untuk Indonesia.

Beliau meminta kepada insinyur yang baru lulus untuk memegang teguh prinsip yang sudah diikrarkan

“Selain itu, para insinyur harus tetap amanah dan konsisten, menjunjung tinggi profesionalisme dan integritas, terus belajar menimba ilmu pengetahuan dan pengalaman demi terjaganya kompetensi keilmuan yang dimiliki, serta terus berupaya meningkatkan kapasistas keinsinyuran yang sudah dimilikinya,” papar dia.

Sebagai penutup acara, dilanjutkan dengan pemberian medali insinyur oleh Dekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D., dan Manajer Bag. Tata Usaha Fakultas Teknik, Ari Eko Widyantoro, S.T., M.Si., dan penyerahan Sertifikat Insinyur Profesional (SIP) oleh Ketua Pengurus PII Wilayah Jawa Tengah, Dr. T. Herry Ludiro Wahyono, ST, M.T., IP dan Direktur Eksekutif PII Pusat Ir. Habibie Razak, IPU., ACPE., APEC Eng secara simbolis menyerahkan sertifikat Insinyur Profesional dan Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) kepada lulusan PSPPI angkatan ini.

 

Sumber terkait:

FT Undip Gelar Sumpah Insinyur, PII: Pegang Teguh Sumpah yang Diucapkan

https://jateng.tribunnews.com/2023/02/01/131-wisudawan-ikuti-pengambilan-sumpah-insinyur-di-ft-undip-semarang